ketua koni pada saat dibawah menuju RUTAN |
Makassar, 9 Desember 2024 – Bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar resmi menahan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar, (Nauli Rahim Siregar, SH.,MH). Penahanan ini terkait dugaan kasus korupsi dalam pengelolaan dana hibah untuk kegiatan olahraga di Makassar.
Menurut Kepala Kejari Makassar, (Nauli Rahim Siregar, SH.,MH), tersangka diduga terlibat dalam penyelewengan dana hibah senilai miliaran rupiah yang seharusnya digunakan untuk pembinaan atlet dan pengembangan olahraga di Makassar.
"Penahanan dilakukan setelah kami menemukan bukti kuat bahwa tersangka telah menggunakan dana tersebut untuk kepentingan"
Proses penyelidikan telah berlangsung selama beberapa bulan, dan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya kerugian negara yang signifikan. Ketua KONI Makassar akan ditahan di (RUTAN) untuk proses hukum lebih lanjut.
Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat KONI merupakan lembaga yang diharapkan mendukung kemajuan olahraga, namun justru terlibat dalam praktik korupsi. Masyarakat berharap penindakan ini menjadi awal dari bersihnya lembaga-lembaga olahraga di Makassar dari korupsi.
Dalam momentum Hari Anti Korupsi Sedunia ini, Kejari Makassar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan korupsi, tanpa pandang bulu.
Menurut Ahli Hukum
Farid Mamma, SH., MH, saya salut dengan tindakan KEJARI MAKASSAR dengan menetapkan tersangka dana hibah KONI, dan jadi pembelajaran buat para tikus-tikus berdasi yang sering memakan hak rakyat yang bukan kewajibannya,"menurut farid mamma bahwa korupsi itu adalah sampah yang harus dimusnahkan".
"Hari ini adalah pengingat bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus diberantas bersama," tutup Kepala Kejari.
Peringatan Hakordia tahun ini mengangkat tema “Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Berintegritas”, yang diharapkan menjadi pendorong perubahan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
Jika Anda memiliki detail tambahan, seperti nama tersangka atau jumlah pasti kerugian negara, saya bisa menyempurnakan berita ini lebih lanjut!
@Dhy
0 Comments